Wednesday 27 January 2016

ZHUHAI, KOTA PANTAI YANG MODERN & KEDINGINAN DI GUILIN (130116)

Fisher Lady
Zhuhai – Guangzhou     C7642    14:30 – 15:43
Guangzhou – Guilin       D2842    17:20 – 20:16

Zhuhai Ten Hostel
Walaupun badan agak capek namun ga menghalangi gw untuk bangun pagi, jam menunjukan angka 07:33 di hp sesaat setelah membuka mata. Sejam kemudian gw langsung menitipkan koper kecil gw di resepsionis dan lanjut berjalan kaki menuju pantai yang letaknya tepat di belakang hostel.

Begitu banyak cerita di luaran bahwa Tiongkok negara yang kotor, semrawut dan penduduknya yang jorok, tapi kesan itu jauh dari Zhuhai yang bisa dibilang sebagai kota yang ‘baru’ di Tiongkok, tepatnya diresmikan pada tahun 1979 sebagai Special Economy Zone. Sebagai salah satu pusat bisnis, kota ini sangat tertata rapih dan modern. Sambil berjalan di tepi pantai yang dibatasi pagar beton, gw mencoba mencari tau dimana letak Fisher Lady yang merupakan patung ikonik di Zhuhai. Setelah bertanya ke begitu banyak orang dan hasilnya nihil, akhirnya gw memberanikan diri menggunakan taksi. Sialnya ditipu supir dengan harga non argo senilai RMB 50, padahal pas kembali dari sana cuma RMB 20!

Ini bukan di Amsterdam loh ^.^
Fisher Lady atau Lady Of The Ocean yang berlokasi di Xianglu Bay menjadi salah satu tujuan utama para wisatawan, patung ini memilki tinggi 8,7 m dan terbuat dari granit seberat 10 ton dibuat oleh pematung bernama Pan He. Suasana pagi itu ga seramai yang gw bayangkan, ada beberapa bus pariwisata yang parkir di seberang. Ga begitu jauh dari patung tersebut, terdapat gugsan pantai yang kali ini bisa digunakan sebagai tempat bermain, terlihat beberapa keluarga dan anak – anak yang sangat aman untuk berada disana. Ombak yang tenang serta angin yang semilir membuat mereka jadi betah bercengkrama. Tepat di seberang pantai berpasir kuning keemasan tersebut, terdapat sebuah taman yang luas dan rapi bernama Haibin Park, mata gw dimanjakan pemandangan berbagai bunga dan tata letak yang sangat nyaman. Mulai dari taman bermain anak, pohon yang rindang plus danau buatan yang ‘memaksa’ gw untuk berlama – lama disana.

Ga berapa lama selesai menikmati makan siang halal di dekat hotel, gw mengambil bagasi ke hostel dan melanjutkan berjalan kaki ke Zhuhai Rail Station yang ternyata letaknya bersebalahan dengan Gongbei Port. Tiket yang gw beli di C Trip ternyata berangkat bukan dari stasiun sana, namun dari stasiun yang berbeda. Dengan bantuan petugas, gw hanya diminta penambahan biaya tiket tambahan sebesar RMB10.

Guangzhou Rail Station
Ada beberapa pilihan transportasi menuju Guilin, bisa dengan nonstop bus dengan memakan waktu 10 jam di perjalanan atau sleeper bus yang 14 jam. Dengan pertimbangan efisiensi waktu, walau agak sedikit mahal, akhirnya gw memilih Intercity High Speed Train + Multiple Unit Train dengan jadwal yang sangat on-time. Kereta menjadi salah satu transportasi yang diandalkan setelah pesawat untuk menghubungkan antar kota di Tiongkok, gw sempat berdecak kagum melihat begitu besarnya Guangzhou Rail Station dan ga melewatkan berphoto di depannya, minimal gw pernah lah ke Guangzhou walau setitik aja. Hehehe…

Setibanya di Guilin, gw disambut dengan udara yang dingin banget, angka di hp menunjukan 6’C. Brrr… Langsung cari taksi untuk menuju Guilin Wagang Washe Hostel yang ternyata lokasinya strategis dengan harga yang sesuai kocek flashpacker seperti gw.

Biaya hari ini :
- Taksi hostel – Fisher Lady : RMB 50
- Taksi Fisher Lady – hotel : RMB 20
- Makan siang halal food : RMB 15
- Air mineral : RMB 4
- Tambahan tiket kereta Zhuhai – Zhuhai North : RMB 10
- Tiket kereta Zhuhai – Guangzhou : RMB 55
- Tiket kereta Guangzhou – Guilin : RMB 137,5
- Snack di Guangzhou Train Station : RMB 15
- Taksi Guilin North Station – hostel : RMB 30
- Cappucino : RMB 17
- Makan malam mie street food : RMB 7
- Guilin Wagang Washe Hostel 3 malam : RMB 75

No comments:

Post a Comment