Kunjungan ke
Guilin akan menjadi sempurna apabila mengunjungi Yangshuo plus sekitarnya dan
nampaknya semesta mendukung suasana pagi ini. Cuaca cerah, hati senang dan
tidur pulas membuat gw semakin semangat mengawali hari. Karena hanya sendirian,
jadi gw bisa leluasa mengatur jadwal termasuk ikutan tour secara mendadak.
Tepat jam 10 pagi gw dijemput dengan menggunakan bus untuk bergabung dengan turis lainnya. Diantara sekitar 20an turis, gw melihat ada 2 turis berhijab
dan berpenampilan khas melayu. Mereka bernama Sarah & Hety asal Malaysia
yang sedang extend melakukan ‘tour colongan’ setelah melakukan business trip di
Guangzhou.
Perahu tradisional yang sedang menepi |
Bus berhenti
di tepian Dermaga Zhujiang dan para
turis dibagi ke dalam beberapa group yang masing – masing berisi 4 orang.
Dengan menggunakan golf cart menyusuri jalan kecil, kami diajak menuju ke perahu masing – masing dan siap menjelajahi Li River dengan pemandangan memanjakan melewati beberapa desa menarik seperti :Yang Di Village yang terkenal dengan legenda seorang putri kaisar
yang mencari kambing kesayangannya dan kemudian menjelma menjadi bukit plus Langshi Village yang kerap menjadi spot
memancing. Ada begitu banyak bukit yang digambarkan sebagai berbagai macam
bentuk seperti kuda dan kelinci. Lama perjalanan menyusuri sungai yang tenang ini
sekitar 90 menit, karena pada saat musim dingin, maka pemandangan agak
terhalang kabut plus udara dingin yang semakin membuat suasana menjadi lebih dramatis.
Salah satu winehouse di Xingping |
Perahu menepi
di Xingping , sebuah kota kuno yang
dibangun pada masa Dinasti Ming tepatnya tahun 1506, kota ini dulunya sempat
menjadi yang terbesar di sepanjang Li River. Sambil berjalan kaki menuju bus,
gw melewati beberapa tempat menarik seperti Xingping Old Street yang terdapat beberapa bangunan tua dan
tentunya kedai oleh – oleh berupa tas dan beberapa item fashion handmade warga lokal
dengan warna warni menarik. Plus tempat ngopi dan ngewine untuk menghangatkan badan, Sebenarnya tour berakhir sampai disini, namun tour
guide menawarkan tour tambahan untuk menuju 2 objek selanjutnya yaitu Yulong River dan Shangri-la Theme Park. Sebagian besar rombongan Nampak tertarik
untuk ikutan tour seharga RMB 90 tersebut.
Pyramid side di Xiangui Bridge |
Yulong River yang biasa
disebut miniatur Li River memiliki panjang 43 km. Yulong berarti ‘naga yang
bertemu’, legenda mengatakan bahwa ada seekor naga yang datang karena terpesona
dengan pemandangannya dan menetap disana selamanya. Kami diajak menuju salah
satu jembatan kecil tertua bernama Xiangui
Bridge, sebuah spot menarik yang bisa melihat deretan bukit hijau berbentuk
naga dan piramid di sisi lainnya lengkap dengan pemandangan deretan perahu tradisional
yang sedang menepi. Lokasi ini juga kerap menjadi track bersepeda dan olahraga
di waktu cerah.
Shangri-la Theme Park
merupakan representasi dari kehidupan masyarakat cina kuno, seperti bagaimana
mereka berkebun, bermain alat musik, menari dan menghasilkan ragam kerajinan
seperti ukiran dan kain. Kami diajak berkeliling menyusuri sungai kecil untuk
melihat berbagai aktifitas tersebut di sisi kanan dan di kiri.
Salah satu sudut di Shangri-La Theme Park |
Night market
yang dituju adalah Xicheng Market namun agaknya kami kurang cocok
dengan barang yang dijual karena isinya hanya mainan dan pakaian yang bisa
didapat dimana saja dengan kualitas dan harga yang kurang bersahabat. Berjalan
kaki tidak jauh dari sana terdapat salah satu restoran halal yang terkenal
bernama Endian Halal Resto yang
menyajikan masakan halal khas timur tengah. Kami makan sangat lahap karena
rindu dengan masakan seperti itu apalagi dengan nasi putih. Selesai makan
malam, gw mengajak mereka menuju Zhengyang Pedestrian Area tempat dimana malam
sebelumnya gw berkunjung dan mereka pun puas berbelanja oleh – oleh.
Bersama teman asal Malaysia dan pemilik resto |
Biaya hari ini :
- Yangshuo Daytrip : RMB150
- Additional tour : RMB 90
- Snack bakwan : RMB 10
- Nescafe : RMB 4
- Makan malam share : RMB 35
- Bemo share Xicheng – Pedestrian : RMB 5
- Snack gula – gula : RMB 5
- Taksi share Pedestrian – Hostel : RMB 7
No comments:
Post a Comment