Kuala Lumpur – Macau AKB186 14:55 – 18:40
Akhirnya gw berani melakukan
solo traveling keluar negeri lagi setelah sekian lama, tepatnya 13 tahun pasca masa
muda keliling eropa tahun 2003 silam. Iya masa muda yang sepertinya tanpa takut
dan minim kekhawatiran untuk melakukan apapun termasuk bepergian sendirian, BEDA sama sekarang yang gw rasain dan
ini T I O N G K O K alias C I N A
yang memang perlu kesiapan mental, fisik dan pikiran ekstra untuk ngejalaninnya
Gw termasuk salah satu dari
kebanyakan flashpacker lainnya yang mengandalkan Air Asia untuk mendapatkan
tiket murah plus merasakan sensasi menunggu lebih dari setahun menjelang
keberangkatan. Kurang lebih sebulan sebelum tanggal yang dinanti, gw sudah
tentukan kemana aja selama 8 hari akan menghabiskan waktu untuk berwisata,
berkelana dan berpetualang. Kota – kota yang masuk ke daftar gw adalah : Zhuhai, Guilin, Shenzhen & Macau tentunya. Tadinya mau ke
Guangzhou tapi menurut info yang gw dapet, disana ga jauh beda dengan Shenzhen,
tipikal kota metropolitan dengan tujuan belanja murah. Jadilah gw ganti dengan
Zhuhai, sebuah kota kecil yang merupakan perbatasan antara Tiongkok dan Macau
yang memiliki pantai.
Oia, gw juga sempet cari local friend melalui Couch Surfing ,
tujuannya bukan untuk numpang tinggal tapi untuk cari info yang lebih akurat
dan dari ke-4 kota tersebut hanya dapat di Macau aja. Voila! Tantangan trip ini bertambah lagi.
Gerbang Portas de Cerco |
Setibanya di Macau, gw
langsung nanya ke Information Centre
gimana cara termurah ke Portas de Cerco
yang merupakan gerbang perbatasan di Macau. Begitu keluar bandara, langsung ke bus stop yang letaknya di tengah bagian
luar area masuk. Gunakan bus no A1 turun
di Passby Terrminal Maritimo
kemudian lanjut naik bus no 3A atau 10B untuk lanjut ke tujuan yang
dimaksud. Nah, naik bus di Macau tuh ga semudah di negara wisata lainnya.
Walaupun dilengkapi dengan free wifi,
namun petunjuk pemberhentian hanya tercantum kecil banget di pintu masuk, bukan
di sepanjang bagian bus. Jadilah gw nyasar pas pergantian bus kedua dan harus
rela mengeluarkan uang ekstra dengan menggunakan taksi dengan tarif sekali buka
pintu MOP 17 karena takut telat tiba di perbatasan. Waktu yang ditempuh
seharusnya ga sampai sejam, lo bisa sambil menikmati sightseeing kota Macau yang menurut gw seperti little europe dengan segala keteraturan
dan romantika bentuk bangunan kuno berbaur dengan bangunan modern lengkap
dengan tatanan lampu yang menyenangkan.
Dekorasi menyambut Tahun Baru Cina |
Tidak seperti di Macau yang
menyediakan huruf latin (walaupun menggunakan bahasa Portugis) di berbagai
petunjuk umum, di Tiongkok ini sangatlah minim dan penduduk yang bisa bahasa Inggris
pun sama minimnya dan gw ga bisa
Mandarin kecuali xie xie dan ni hau ma. Ga cukup sampai disitu, gw juga baru
ngeh kalo berbagai akses aplikasi & situs internet di Tiongkok diblok termasuk
GMaps, GLocation, Foursquare & Chrome yang seharusnya bisa membantu gw
memberikan informasi selama di Zhuhai. Arggghhh……
Salah satu tempat clubbing hits di Zhuhai |
Setelah berjalan kaki sekitar
20 menit dan bertanya ke begitu banyak orang, sampailah gw di Zhuhai Ten Hostel, dengan kamar berbentuk
dorm berisi 6 ranjang tingkat. Kamar
ini hanya dihuni oleh 3 orang termasuk gw. Sedikit beruntung karena resepsionis
nya lumayan bisa berbahasa Inggris jadi gw banyak nanya ke dia. Informasi
hostel ini gw dapet melalui C-Trip yang kayaknya jadi e-commerce pilihan utama oleh banyak traveler untuk bepergian ke Tiongkok. Sesuai ekspektasi : bersih,
strategis dan cukup fancy. Ga berasa
dah jam 9 malam dan sudah melewati waktu malam. Menyusuri kota Zhuhai yang
dingin di malam hari lumayan menyenangkan karena jarak kemana – mana ga begitu
jauh.
Ga jauh dari deretan tempat
makan, gw menemukan jajaran tempat clubbing
dengan design bangunan & nama yang modern semisal Muse dan Club 88 yang
banyak dikunjungi kaum muda Zhuhai. Distrik nya bernama Wuhou.
Biaya hari ini :
- Tiket Air Asia Jakarta – Macau PP : IDR 1,363,701
- Visa Cina 1 entry via travel agent : IDR 700,000
- Makan siang paket nasi briyani di KLIA : MYR 26
- Air Mineral di KLIA : MYR 3,5
- Bus AP1 Macau Airport – Passby Terminal Maritimo : MOP 4,2
- Bus 3A Passby Terminal Maritimo – turun taksi (dunno where) : MOP 3,2
- Taksi ke Portas do Cerco : MOP 41
- Nescafe di vending machine Terminal Maritimo : MOP 10
- SIM card lokal plus langganan internet : RMB 85
- Makan malam nasi soup ayam porsi besar : RMB 84
- Minuman milk green tea : RMB 3,5
- Zhuhai Ten Hostel 1 malam : RMB 62
No comments:
Post a Comment