Sun & Moon Pagoda |
Sebagai salah satu kota tujuan
utama perjalanan kali ini, tadinya gw niat banget mau ambil paket city tour seharian, namun berdasarkan
informasi yang didapat dari Rubi sang resepsionis, cuaca yang kurang stabil
plus lokasi hotel yang strategis membuat gw membatalkan untuk mengambil paket
seharga RMB 350 yang isinya termasuk makan siang ekslusif di atas pesiar sambil
menyusuri Li River dari ujung yang satu ke ujung yang lainnya.
Elephant Trunk Hill |
Hanya dengan berjalan kaki
sekitar 500 m dari hostel, akhirnya gw menemukan tempat utama hari ini : Elephant Hill Scenic Area yang ternyata
tidak hanya terdapat bukit bebatuan berbentuk gajah yang sedang meminum air
sungai namun terdapat beberapa objek yang menarik seperti : Water Moon Cave, Puxiang Pagoda peninggalan
Dinasti Ming, Yunfeng Temple, Love Island dan tentunya Mysterious Village yang terdapat begitu
banyak patung sepasang kekasih dengan berbagai pose.
Oia kalo ada uang lebih, lo
bisa balik lagi ke Mystrerious Village di malam hari untuk menyaksikan seni
pertunjukan tarian, perkusi yang didukung oleh kecanggihan teknologi audio
visual termasuk permainan laser dan lighting
yang memukau. Terbagi menjadi 4 sesi yaitu : Primitive
Guilin, Mysterious Village, Phantom Theater dan Legend of God Elephant.
Mysterious Village |
Setelah lelah menaiki puncak
bukit untuk menikmati keindahan kota Guilin dari titik teratas plus berkeliling
taman yang tidak begitu ramai selama sekitar 2 jam, gw melanjutkan perjalanan
menuju lokasi lainnya yaitu Shanhu Lake
tempat dimana terdapat Sun & Mood
Pagoda setinggi 41 m dan 35 m yang saat malam hari menampilkan kelipan
lampu yang menawan lengkap dengan dekorasi bunga warna – warni. Lanjut
menyusuri sore hari yang dingin dan berangin, nampaknya gw agak kecepetan untuk singgah di Zhengyang Pedestrian Area
yang merupakan salah satu pusat belanja terkemuka.
Pilihan yang pas untuk
menunggu waktu ramai adalah dengan menyeruput hot
chocolate grande size di Starbucks, Mengshidao
Shopping Mall sambil memantau kejadian bom Sarinah yang menghebohkan itu,
tak terasa sudah menjelang sore dan kembali menuju ke area yang ternyata
menjual begitu banyak jajanan khas, oleh – oleh dan tentunya fashion terbaru
ala Guilin.
Wajib nyobain street food khas Guilin |
Bosan menyantap mie khas
Guilin, akhirnya gw memutuskan untuk makan malam ala eropa di salah satu café
yang gw lupa namanya. Hahahahaha... Berjalan kaki seharian di Guilin sangat menyenangkan. Kota kecil bersejarah yang berpadu dengan banyak hal modern namun tetap memberikan nuansa romantika yang kental
Biaya hari ini :
- Tiket masuk Elephant Hill
Scienic Area : RMB 75
- Makan siang mie : RMB 10
- Starbucks : RMB 30
- Snack jagung goreng tepung :
RMB 8
- Snack durian goreng tepung :
RMB 10
- Pijat ala Tiongkok + tip :
RMB 105
- Makan malam French Lamb +
peach beer : RMB 78