Hong Kong merupakan salah satu
negara non ASEAN di Asia yang selalu jadi incaran para backpacker pemula termasuk gw (selain Korea dan Jepang) dan
akhirnya kesempatan itu datang juga. Kesempatan dalam arti dapet tiket murah
walaupun harus menunggu 11 bulan sejak tanggal pembelian tiket Air Asia yang
selalu berjasa bagi para backpacker.
Hehehehe… Tercetak di tiket, tanggal pembelian adalah 2 April 2013 seharga Rp.1,6juta-an dan gw
berangkat bersama teman – teman tanggal 9 – 12 Maret 2014. Mulai dari
menghitung bulan demi bulan lanjut hari demi hari dan jam ke jam, sampai
akhirnya tiba pada sebuah subuh gw dan ketiga teman : Riyan, Abie dan Monna
berkumpul di Terminal 3 Soe-Ta jam 4.30 menunggu flight jam 06.25.
Karena berpergian lebh dari 2
orang dan banyak kemauan, maka penting bagi kami untuk menyepakati 2 hal :
anggaran + aktifitas dan semuanya sudah kami lakukan sebelum berangkat. Karena
ini ala backpacker, jadi kami mencari
berbagai info apa saja yang bisa memangkas pengeluaran, termasuk hotel dan
makan. Akhirnya kami putuskan untuk memilih sewa apartemen yang terletak di
Reclamation Street seharga Rp.900 ribuan semalam, lokasinya cukup strategis di daerah Mongkok yang merupakan salah
satu pusat keramaian di Hong Kong, yang memungkinkan untuk kami berjalan kaki menuju pusat keramaian.
Seperti halnya menggunakan Air
Asia, kami pun ‘wajib’ transit di Kuala Lumpur dengan waktu 3,5 jam di Low Cost
Carrier Terminal (LCCT) yang minim ‘pemandangan’ indah. Hahahahaha. Akhirnya
diputuskanlah untuk menunggu di Dunkin Donuts lantai atas, tempatnya enak
karena bersebelahan dengan toilet dan smoking room yang kebetulan saat itu sedang tidak begitu ramai. Kami menikmati makan siang di pesawat yang sudah di pesan
melalui pre booked meals dan berusaha
melakukan berbagai aktifitas kreatif di pesawat selama 4 jam karena minimnya entertainment system di Air Asia : Cek
gadget, nonton di gadget, tidur, dan seterusnya ^-^v
Tiba di Hongkong 20 menit
lebih awal yaitu 16.50, proses imigrasi pun mudah dan kita sempet kesel kenapa
ga ada cap imigrasi ‘Hong Kong’ sama sekali di passport karena sistem yang
mereka pakai berbeda, kan jadi ga ada kenang – kenangan. Hahaha.. Hal pertama
yang kami lakukan adalah mencari outlet Disneyland karena sesuai info yang kami
dapat kalau beli tiket di outlet Disneyland bandara bisa lebih murah tapi
ternyata sama aja HKD 450.
Ada banyak cara untuk menuju
tengah kota, termurah menggunakan bus umum yang hanya menerima pembayaran
dengan menggunakan Octopus Card (kartu permbayaran serba guna yang bisa dibeli
di bandara HKD 100 + deposit HKD 50) atau uang pas HKD 33. Petunjuk arah yang
jelas memudahkan kami untuk menemukannya, kami turun di Mongkok dengan bus no
A21 dengan waktu sekitar 40 menit, sambil menunggu sang pemilik apartemen hal
yang kami lakukan adalah : photo – photo dengan tongsis yang ternyata masih
awam di Hong Kong dan kami pun menjadi pusat perhatian sampai orang Hong Kong
pun pengen photo bareng kita loh ^_^v
![]() |
Ketemu temennya Abie di Mongkok |
Sederetan lampu – lampu
berkerlap kerlip khas nuansa urban sebuah kota modern didominasi tulisan
mandarin yang semuanya tidak kami mengerti --" lengkap dengan berbagai pertunjukan
seniman jalanan yang beraksi meraih simpati orang – orang yang lewat,
kebanyakan dari mereka berkaraoke dengan suara dan perlengkapan alakadarnya. Di
sepanjang Yeung Choi Street banyak terdapat toko yang menawarkan berbagai
barang elektronik. Ladies Market dan Sneakers Street menjadi tujuan utama malam
itu, Ladies Market menawarkan berbagai macam barang keperluan yang bukan hanya
untuk wanita : casing HP, oleh – oleh, baju dan sebagainya. Tapi jika
dibandingkan dengan Temple Street Market yang kami kunjungi keesokannya,
perbedaaan harganya cukup banyak loh. Sebagai contoh untuk flash-disk di Ladies Market bisa mencapai HKD 26, sedangkan di Temple Street hanya HKD 10. Sneakers Street menawarkan berbagai macam merk sepatu asli dengan diskon dimana – mana
![]() |
Monna dengan cilok termahal di dunia |
Oia gw ga merasa perlu untuk membeli SIM card lokal karena hampir di semua tempat menyediakan layanan free wifi dan bagi yang merokok, tenang
aja karena hampir semua tempat bebas untuk merokok loh ^-^v
Pengeluaran Hari Pertama
:
- Ice Choco Dunkin Donuts
LCCT : RM 8,6
- Octopus Card : HKD 150
- Makan Malam Yoshinoya : HKD
38
- Cilok Ikan : HKD 30
- Air Mineral di 711 : HKD 11,2
No comments:
Post a Comment