Saturday 20 May 2017

Lets Start the Revenge of Spring East Europe Trip

St Stephen's Cathedral, Vienna - Austria
Spring East Europe Trip ini semacam “revenge” yang akhirnya terwujud juga, jadi ceritanya terakhir ke Eropa tahun 2004 saat itu masih kerja jadi Tour Leader di salah satu travel agent. Namanya juga kerja, jadi ga bisa maksimal nikmatin Eropa plus karena ga bayar jadi ga berasa excitement dan perjuangan nabung untuk mendapatkan tiket dan lainnya. Karena emang passion gw ga jadi Tour Leader, akhirnya di tahun yang sama gw ganti profesi lain sampe sekarang.

Kali ini gw mix dua pola perjalanan, yang pertama barengan dengan group Open Trip tanggal 06-15 Mei 2017 dan yang kedua extend sendirian tanggal 15-25 Mei 2017. Gw sengaja ikutan Open Trip karena pengen sesekali nyantai gak pusing urusin hotel, transport dan sebagainya. Kalo makan sih tetep sendiri, gw bukan orang yang effort bawa rice cooker, abon, rendang dan sebagainya. Cukup beberapa pop mie & boncabe aja. Selain untuk ngirit, kadang local food ga gitu cocok dengan lidah kampung gw. It’s not backpacker style juga karena niat mau open PO apapun buat tambahan jajan. Koper pas pergi ga begitu banyak beratnya, hanya sekitar 18 kg dari jatah 30 kg. Mudah”an pas balik, nambahnya pas ya ga akan lebih karena kalo harus bayar excess baggage bisa modar. Hahaha…

Senangnya dapat keluarga baru, photo di depan Prague Castle, Czech
Persiapan Open Trip dimulai dari tanggal 5 September 2016 untuk beli tiket promo Qatar Airways dengan harga 6,8 jutaan dengan rute Kuala Lumpur – Budapest dan Amsterdam – Kuala Lumpur via Doha, untuk Jakarta – Kuala Lumpur pp dapet promo Malaysian Airlines seharga 1,2 jutaan. Sebenernya bisa lebih murah lagi tapi tanggal yang gw mau untuk baliknya pas dapet lebih mahal dikit. It’s ok lah yang penting bisa maksimal menikmati Eropa.

Di luar persiapan Open Trip yang cukup bayar aja tanpa harus repot arrange rute dan sebagainya, gw lebih concern untuk atur strategi extend. Setelah utak atik sana sini dan menyesuaikan antara budget dan keinginan akhirnya mengurungkan beberapa tujuan impian seperti Zermatt yang terkenal dengan Klein Matternhorn nya (biaya paketnya aja bisa 5 jutaan termasuk makan siang fancy di kereta + akomodasi + cable car). Gw juga skip Italia padahal pengen banget ke Roma & Pisa tapi karena letaknya terlalu ke selatan jadi ga bisa. Setelah rute dah final dan visa dah di genggaman, gw cari hostel via booking.com dan milih yang termurah. Transportasi antar kota gw mix juga antara pakai Flix Bus dan Go Euro. Beli nya pun dari beberapa bulan sebelum berangkat supaya lebih murah. So, secara garis besar, rute gw adalah sebagai berikut :

Join Open Trip
06 Mei Jakarta – Budapest via Kuala Lumpur & Doha
07 Mei Tiba di Budapest
08 Mei Budapest
09 Mei Budapest – Vienna – Brno
10 Mei Brno – Praha – Brno
11 Mei Brno – Bratislava – Krakow
12 Mei Krakow – Berlin
13 Mei Berlin
14 Mei Berlin – Hannover – Amsterdam
15 Mei Amsterdam – Paris

Extend
16 – 17 Mei Paris
18 – 20 Mei Lausanne
20 – 22 Mei Munich
22 – 24 Mei Koln
24 – 25 Mei Koln – Amsterdam – Jakarta via Doha & Kuala Lumpur

Spring alias musim semi merupakan saat yang tepat untuk berkunjung ke Eropa, udara yang tidak begitu dingin disertai matahari yang hangat sangat cocok untuk tipikal orang Indonesia. Suhunya antara 8'-25'C. Dan yang paling penting sepanjang perjalanan akan disajikan pemandangan indah bunga warna - warni termasuk canola dan tulip yang tidak ada di Indonesia.

Untuk urusan internet, setelah gw banding-bandingkan pilihan pun jatuh ke Java Mifi yg menyediakan ruter WiFi dengan 2 pilihan : 3G (Rp.100.000) dan 4G (Rp.110.000) yang bisa dishare ke 5 user sekaligus dengan kuota tanpa batas. Penggunaannya dihitung pada saat tiba di kota tujuan. Lumayan fair kan jadinya plus ambil dan kembaliinnya bisa di bandara. Sebagai perbandingan rata - rata service roaming provide Indonesia sekitar 150-250 ribuan perhari, beli SIM card lokal pun terhitung mahal plus kuota nya dijatahin. 

Open Trip yang gw ikutin ini adalah kali kedua, yang sebelumnya gw ikut ke Maroko. Overall ok lah, kenapa bisa murah karena tidurnya bertiga, ga dapet makan dan peserta ga diservis layaknya tamu, semua self-service. Tapi team nya juga bersedia bantuin peserta untuk extend tiket dan handle masalah – masalah teknis lainnya.

And now, lets go to Europe. Yeay!

Pengeluaran persiapan :
Paket Open Trip Rp. 10.000.000
Tiket Pesawat Qatar Airways Kuala Lumpur - Budapest // Amsterdam - Kuala Lumpur Rp. 6.820.000
Tiket Pesawat Malaysian Airlines Jakarta - Kuala Lumpur - Jakarta Rp. 1.156.086
Visa Schengen Rp. 1.300.000
Sewa Router Wi Fi 3G + deposit Rp. 2.170.000
Pop mie, tolak angin, freshccare, antimo, boncabe Rp. 255.000