LAURA &
MARSHA ***
Tanggal Rilis : 30 May 2013
Sutradara :
Dinna Jasanti
Production
House : Inno Maleo Films
Silahkan
melihat posternya dan membaca sinopsisnya terlebih dahulu, kemudian Anda akan paham
bahwa film ini tidak se-sederhana judulnya dan pada akhirnya pun saya berhasil
memasukkannya ke dalam ‘daftar favorit’ saya.
Kisah
persahabatan 2 perempuan yang tidak terlalu girlie
untuk ditonton para pria, bercerita tentang Laura (Prisia Nasution) , orang tua
tunggal yang konservatif selama 4 tahun menyimpan pertanyaan yang membuatnya mau
menerima ajakan sahabatnya : Marsya (Adinia Wirasti) seorang penulis buku travelling yang juga memiliki ‘misi’ tersendiri
berpetualang menuju Eropa. Walaupun bersahabat sejak lama, keduanya memiliki sifat
bertolak belakang. Laura yang penuh aturan, sementara Marsha yang impulsif menjadi
awal mula keseruan film yang berdurasi 107 menit ini.
Berkonsep road movie dan semi documentary dengan mengambil set di 4 negara : Belanda,
Jerman, Austria dan Italia. Pada awal film, Anda akan sedikit kebingungan
dengan perpindahan scene waktu yang ditandai
hanya dengan bergantinya pemeran anak kecil sebagai perubahan waktu. Keseruan
film ini mulai terasa dengan ekspresi dan kata – kata yang dikeluarkan Marsya
yang mengundang tawa. Tidak hanya itu saja yang bisa mengusir bosan Anda karena
tanpa sadar film ini akan membawa Anda berpetualang
ketika cerita sudah memasuki ketibaan 2 sahabat tersebut ke Amsterdam yang
terkenal dengan euphoria nya hingga
akhirnya menuju ke kota Venesia sebagai tujuan akhir. Lengkap dengan
sinematografi & musik latar yang menawan.
Mulai dari
Laura & Marsha yang berkonflik
karena perbedaan sifat, hingga banyak kejadian tak terduga menimpa mereka mampu
membuat film ini menjadi semakin menarik untuk disimak.
Sayangnya,
film ini kurang memanjakan mata kita dengan bangunan ikonik di masing – masing kota.
Mungkin karena berkaitan dengan perijinan dan jatah waktu yang shooting yang singkat.
Nah yang
membuat film ini terasa ‘Indonesia banget’ adalah di saat ending nya :) dan jangan terlalu memusingkan juga dengan yang
namanya ‘kebetulan’ karena hanya dengan melalui film, sebuah ‘kebetulan’ yang
tidak masuk akal sekalipun bisa dibuat.
Kedua aktris
peraih penghargaan di beberapa film nya tersebut mampu menghidupkan kedua tokoh
ini dengan sempurna. Dan sebenarnya agak terlalu risih juga degan scene yang ‘memamerkan’ anggota tubuh
tertentu sebagai pemanis tak penting.
Melalui film
ini, Inno Maleo Films bisa dibilang berhasil menaikkan ‘kelas’ nya di industri
perfilman tanah air setelah sebelumnya merilis 2 film komedi yang chessy : Ai Lop Yu Pul (2009) &
Jagad X Code (2009). Betapa tidak, sang produser Leni Lolang berhasil membuat
film ini dengan ide yang sumbernya hanya mengandalkan riset dari internet dan
buku namun dengan hasil yang boleh dibilang mendekati sempurna. Faktor
terpenting pada proses pembuatan film ini adalah didukung oleh team kecil yang
tak hanya berkualitas, namun bahu membahu bekerja secara multitasking melakukan pekerjaan dengan target waktu yang ketat.
Titien
Watimena (penulis naskah), Roy Lolang (DOP), Eros Eflin (Art Director) &
Aghi Narottama (penata musik) berhasil berpadu padan memberikan yang terbaik
bersama Dinna Jasanti yang dipercayakan menjadikan film ini sebagai karya film
panjang perdana yang dibesut olehnya.
Beberapa fakta seru :
- Ladya Cheryl
& Marsha Timothy menjadi aktris pertama yang ditawari untuk berperan di
film ini
- Titin Wattimena
sang penulis naskah belum pernah berpergian ke negara – negara lain di Eropa
selain Amsterdam.
- Total team yang berangkat dari Indonesia hanya
berjumlah 11 0rang dan aktrisnya pun tidak diberikan asisten.
- Band Zombie Friday yang ada pada film ini adalah fiktif, jadi
jangan coba mencarinya di youtube. Yang menyanyikannya adalah seorang musisi
Indonesia yang sudah menetap di Jerman, bernama Diar menyanyikan 2 lagu : ‘Summertime’
dan ‘Ey Kawan’
- Walaupun banyak scene
menggunakan Vespa, perusahaan motor asal Italia tersebut tidaklah mensponsori film
ini
Beberapa
dialog menarik :
- Lo tuh segala sesuatu diukur pake duit ya, pake angka!
- Semua pengalaman pasti berharga, pasti ada hikmahnya
- Mau mandi kembang tiap hari juga kalo belum ada jodoh, ya belum
ada jodoh aja
- Alam semesta akan memberikan apa yang kita butuhkan pada saatnya